Sabtu, 24 Juni 2017

RUMUSKAN VISIMU SEKARANG!




Sekarang tibalah waktumu untuk merumuskan visi. Buat urutannya sebagai berikut:
1.    Dream (mata hati)
2.    Visi (mata pikiran)
3.    Cita-cita (tertanggal)
4.    Goal (tertulis)
5.    Action plan (tindakan riil)


1.    Dream (Mata Hati)
       Mulailah dengan menghidupkan impianmu. Kondisi atau sosok ideal apa yang ingin kamu ciptakan atau ingin menjadi apa kamu di masa yang akan datang? Lihat dengan menggunakan mata hatimu.
        Bebaskan dirimu dari berbagai batasan atau belenggu yang menyempitkan, mengerdilkan atau membatalkan impian besarmu.
       Terus hidupkan impianmu meski itu tidak masuk akal. Sebab ciri sebuah impian itu ia harus lebih besar dari kemampuanmu, sehingga ia menjadi tidak realistis untuk diwujudkan sekarang, namun ketika kamu terus tumbuh, maka itu akan menjadi masuk akal (realistis).

Menggali Impian
       Jika sampai sekarang kamu masih bingung atau belum bisa melihat impian dengan jelas, lakukan 4 langkah berikut ini:
1.      Mulailah dengan melihat kehidupanmu sekarang, keadaanmu dan sosok dirimu, apakah kamu ingin mengubahnya menjadi lebih baik lagi?
2.      Sebaik apa perubahannnya?
3.      Baik dalam hal apa?
4.      Apakah sosok atau hidup yang lebih banyak prestasi, lebih sejahtera, lebih bahagia, lebih dihormati atau dikagumi?
       Gunakan jawaban atas 4 pertanyaan di atas sebagai komponen pembangun impianmu.
       Atau kamu bisa menengok kehidupan tokoh panutan atau idolamu. Kamu teladani pemikiran-pemikirannya, contoh tindakan-tindakan mereka dan ikuti kualitas-kualitas hidup mereka.
       Perumusan impian besar (makrovisi) bisa dicontohkan sebagai berikut:
1.      Ingin menjadi manusia yang berguna bagi sesama dalam meningkatkan kesejahteraan banyak orang.
2.      Ingin mengisi hidup dengan memberikan motivasi, inspirasi dan solusi kepada masyarakat.

2.    Visi (Mata Pikiran)
       Setelah impian besarmu berhasil kau temukan dalam lubuk hatimu, bawa ia ke kedalamam pikiranmu. Lihat dengan mata pikiranmu. Gunakan pikiranmu tersebut untuk membumikan impian besarmu. Maksudnya Pak? Buat impianmu itu menjadi sesuatu yang riil untuk diwujudkan. Visi tidak bertentangan dengan impian, justru ia menjadikan impian itu lebih realistis untuk dicapai sebab di dalam visi, logika diberikan peranan.
       Di dalam visi, logika berperan untuk membentangkan jalan menuju ke impian dari kondisi sekarang yang serba terbatas. Bukan untuk mengecilkan apalagi membatalkan impian besarmu.
Cara lainnya dalam membangun visi adalah dengan menyinggungkan bakat, hobi dan cita-citamu.
1.   Bakat
-     Apa yang dengan sangat mudah kamu kerjakan dengan hasil yang sangat berkualitas?
2.        Hobi
-     Apa yang paling senang kamu lakukan meski harus banyak berkorban dan tidak mendapatkan keuntungan?
3.        Cita-cita
-   Apa yang paling kamu inginkan dalam hidup melebihi yang lainnya?

       Perumusan visi dari impian besarmu di atas bisa dicontohkan sebagai berikut:
1.      Menjadi seorang entrepreneur yang mampu mempekerjakan puluhan ribu karyawan.
2.      Menjadi seorang penulis buku pengembangan diri yang menginspirasi dan memotivasi jutaan pembaca.
3.      Menjadi motivator yang aktif membawakan seminar keliling Indonesia.
                                                                                                                                                         
3.    Cita-Cita (tertulis + tertanggal)
       Sekarang tulis visi yang telah kamu rumuskan dan bubuhkan angka (tanggal, jumlah dsb) di dalamnya untuk memberikan kejelasan. Itulah yang dinamakan cita-cita. Jadi, cita-cita = visi yang tertulis disertai dengan angkanya (kapan akan dicapai dan berapa yang akan dicapai?).
       Mengapa cita-cita harus jelas? Karena apa yang akan kamu capai atau wujudkan di masa depan bukanlah hal kecil yang mudah kau capai tapi hal besar yang sulit untuk kau capai. Jadi, makan waktu dan perjuangan plus pengorbanan.
       Dengan adanya kejelasan waktu dan jumlah, maka kamu bisa mencicil tindakan yang dibutuhkan, pengorbanan yang dituntut agar tidak berat bagimu untuk melakukannya.
       Dengan adanya kejelasan waktu pula, kamu bisa mengevaluasi sudah sejauh mana kemajuan yang telah kamu capai. Apakah  menjelang deadline, impianmu itu sudah dekat atau masih jauh?
       Contoh perumusan cita-cita dari visimu diatas adalah sebagai berikut:
1.         Menjadi pemilik bimbingan belajar dengan 500 cabang yang tiap cabangnya mempekerjakan 40 guru pada tahun 2025.
2.         Menulis minimal 100 buku sebelum tahun 2060.
3.         Membawakan talkshow radio minimal seminggu sekali dan publik seminar minimal sebulan sekali pada tahun 2016.                         
                                  
4.        Goal (Target Berkala)
                        Setelah kamu memiliki gambaran besar secara keseluruhan (impian), riil-kan impianmu menjadi visi, perjelas visimu menjadi cita-cita. Lalu, saatnya kamu memecahkan cita-citamu menjadi target-target kecil berkala (tahunan, semesteran, bulanan, mingguan) yang mudah kau capai. Inilah yang disebut dengan goal atau sasaran.
                        Mengapa cita-cita harus dipecahkan? Hal ini harus kamu lakukan untuk menjaga fokusmu pada pencapaian-pencapaian kecil yang mudah kamu lakukan yang akan membawamu pada realisasi impian. Sebab kamu mempunyai kemampuan dan waktu yang terbatas sehingga perlu dikumpulkan dan diarahkan ke satu titik. Yaitu goal yang harus kamu capai.
                        Goal-goal yang harus kamu capai sehubungan dengan cita-citamu di atas  diantaranya:
1.      Membuka 10 cabang pertama di Jawa Tengah pada tahun 2016.
2.      Menulis 10 buku pertama pada tahun 2017.
3.      Membentuk atau bekerjasama dengan event orginizer (eo) untuk mulai menyelenggarakan seminar.
4.      Mengirimkan proposal talkshow ke beberapa stasiun radio.

5.        Action Plan (Daftar Aktivitas)
Langkah pungkasan dalam merumuskan visi adalah menetapkan dan menuliskan action plan. Setelah kamu melakukan goal setting dan menuliskannya, saatnya untuk membuat daftar tindakan-tindakan apa yang membuatmu mampu mencapai goal, itulah yang dimaksud dengan action plan.
Mengapa kamu membutuhkan action plan? Dalam interaksimu dengan berbagai teman, banyak sekali aktivitas yang begitu menarik untuk kamu lakukan. Akan sangat berbahaya  jika kamu melakukan aktivitas tersebut, padahal tidak membawa ke pencapaian goalmu.
Contohnya: jika kamu ingin bisa menulis 4 buku per tahun, berarti kamu harus bisa menyelesaikan 1 buku dalan waktu 3 bulan. Nah, aktivitas yang mendukung adalah kamu rajin menulis, mengunjungi perpustakaan atau Mbah Google, melakukan studi pustaka, menuliskan hasil refleksi pengalaman hidup.
Apa yang terjadi jika kamu malah terseret ke aktivitas shoping, panjat gunung atau yang lainnya sampai menguras waktu dan tenagamu? Maka sudah bisa dipastikan, goalmu tidak akan bisa tercapai. Siapa yang rugi hayo?
Action plan dari goalmu diatas diantaranya:
1.      Menyusun dan menyiapkan dokumen-dokumen penting pembukaan cabang sebelum  Oktober 2015                                                  
2.      Menetapkan judul dan kerangka untuk 4 buku pertama sebelum Desember 2015.
3.      Menetapkan standar operating procedur untuk tim EO
4.      Menyusun dan menulis proposal talkshow ke-5 stasiun radio di Semarang.

Nah, lengkap sudah panduan dalam merumuskan visimu. Sekarang tinggal giliranmu untuk menentukan ke mana dirimu akan menuju. Gunakan Lembar Kerja Suksesmu untuk merumuskannya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Quotes of the Day

SETIAP ANAK ITU CERDAS PADA BIDANG TERTENTU. SETIAP ANAK ITU MEMILIKI KEHEBATAN MASING-MASING. SETIAP ANAK ITU MEMILIKI CARA BELAJAR YA...