“Ingin menjadi apa kamu setelah gede?” tanya kakak atau
orang tuamu saat kamu masih TK. “presiden”, “dokter”, “polisi”, jawabmu dengan
polos penuh keceriaan. Setelah gede tapi belum cukup dewasa, gurumu bertanya:
“ingin menjadi apa kamu kelak?” kamu terdiam sambil mengernyitkan dahi lalu
berucap lirih: “menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama”. “Lha
kok jadi kabur ya jawabanmu?”
Bab ini akan menjawab mengapa setelah cukup gede,
cita-citamu jadi buyar seperti itu. Yuk, kita mulai.
Ada 2 jenis visi, yang satu visi besar atau makro visi dan
yang satu visi kecil atau mikro visi. Apa bedanya ya?
MAKRO
VISI
Makro visi adalah gambaran masa depan yang berhubungan
dengan peranmu sebagai manusia (makhluk ciptaan Tuhan). Ibaratnya makrovisi itu
sebagai puzzlenya (gambar besarnya).
Masuk
kategori makrovisi diantanya:
1.
Menjadi rahmat bagi semesta alam
2.
Beribadah kepada Tuhan
3.
Melayani sesama
4.
Berguna/bermanfaat bagi nusa, bangsa, agama
dan sesama
5.
Menjadi
terang dunia
MIKRO
VISI
Mikrovisi adalah gambaran masa depan yang berhubungan
dengan kehidupan pribadimu. Mikrovisi
sebagai potongan puzzlenya (bagian dari gambaran besarnya).
Yang
termasuk kategori mikrovisi diantaranya:
1.
Visi Spiritual
Ø Merupakan kehidupan rohani (batin) di masa yang akan datang yang hendak
diwujudkan.
Ø Contohnya: semakin dekat dan memahami kehendak Tuhan atas hidupmu.
2.
Visi Personal
Ø Merupakan pencapaian pribadi yang menjadi tarikan
hasratmu.
Ø Contohnya: menulis 100 buku sebelum menghadap Ilahi,
mengunjungi 100 negara.
3.
Visi Karir
Ø Adalah tujuan akhir (finish) dari perjalanan karirmu.
Ø Contohnya: melahirkan 1000 entrepreneur.
4.
Visi Finansial
Ø Merupakan kondisi finansial yang ingin diwujudkan di masa
yang akan datang.
Ø Contohnya: memiliki penghasilan pasif sebesar 1 M dari 500 cabang bimbingan belajar di seluruh
Indonesia
5.
Visi
Sosial
Ø Suatu bentuk kontribusi kepada kehidupan banyak orang
sebagai ungkapan syukur atas apa yang telah dicapai.
Ø Contohnya: membina dan mendanai 1.000.000 lulusan SMA,
SMK, MA yang tidak mampu melanjutkan kuliah dan menganggur untuk menjadi
entrepreneur muda yang tanggguh dan mandiri
HUBUNGAN MAKROVISI DENGAN MIKROVISI
Makrovisi dan mikrovisi meski berbeda namun keduanya
berhubungan. Oleh karena itu keduanya harus harmonis, tidak boleh bertentangan
agar bisa mewujud dengan baik. Bentuk hubungan diantara kedunya diantaranya:
1.
Makrovisi
memayungi mikro visi
Artinya semua mikro visi yang ada merupakan kandungan
dari makrovisi
2.
Mikrovisi
merupakan kendaraan untuk mewujudkan makrovisi
Tanpa mikrovisi,
makrovisi hanya menjadi slogan indah tanpa hasil nyata
3.
Makrovisi
menjadi acuan dalam merumuskan mikro visi
Mikrovisi tidak
bisa lepas dari makrovisi
4.
Mikrovisi
merupakan bentuk spesifik praktis dari makrovisi yang universal
idealis
Untuk memudahkan
pelaksanaannya,
makrovisi harus diturunkan menjadi mikrovisi
5.
Makrovisi
menyatukan berbagai visi pribadi yang beragam ke dalam keharmonisan semesta
Perbedaan visi hanya ada pada mikrovisi sementara
makrovisnya sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar