Setelah kamu mengenal formula sukses berbasis
potensi (subasi), mampu mengukur peluang suksesmu dengan thermometer subasi,
sekarang tinggal menapaki tangga sukses subasi sampai puncak. Artinya,
langkah-langkah apa saja yang harus kamu jalani agar bisa meraih sukses
berdasarkan konsep Subasi.
Ada 7 tangga yang harus kamu daki untuk sampai ke
puncak sukses berdasarkan potensi, yaitu:
1. Temukan
kekuatanmu
2. Rumuskan
visimu
3. Ciptakan
aksimu
4. Selaraskan
visi dan aksimu dengan kekuatanmu
5. Bangun
motivasi yang kuat
6. Ciptakan
lingkungan yang kondusif
7. Teruslah
belajar dan menerapkannya
Yuk,
kita tapaki ke-7 tangga SuBasi di atas sampai puncak!
1.
Temukan
kekuatanmu!
Kembali
kepada bab 1, lalu jawab pertanyaan berikut:
A. Apa
kecerdasanmu yang paling tinggi nilaimu?
B.
Apa kemampuan terbaikmu?
C.
Apa dominasi otakmu?
D. Apa
gaya belajarmu?
E.
Apa tipe kepribadianmu?
Lakukan analisa potensi seperti yang telah saya
contohkan di atas dengan menggunakan tes dan informasi yang sudah saya berikan
pada bab 1. Aktivitas ini akan menunjukkan dimana kekuatanmu berada.
2.
Rumuskan
visimu!
Rumuskan visimu dengan menggunakan panduang yang
diberikan pada bab 2. Mulaialah dengan meuliskan impianmu, lalu jadikan menjadi
visimu, selanjutnya bubuhkan tanggal pencapaian menjadi cita-citamu, terus
buatlah goal dan terakhir jadikan action plan. Berfokuslah pada jenis pekerjaan
yang sesuai dengan kekuatanmu untuk dijadikan cita-citamu.
3.
Ciptakan
aksimu
Jalankan aksimu dengan panduan yang diberikan pada
bab 3. Pilih serangkaian aksi yang sesuai dengan kemampuan terbaikmu pada bab
4. Lalu jadiakan aksi itu sebagai sebuah kebiasaan yang akan mengantarkanmu
pada kesuksesan.
4.
Selaraskan
visi dan aksimu dengan kekuatanmu
Jadikan potensi berupa kekuatan terbaikmu sebagai
kompas yang akan mengatur visi atau cita-cita apa yang akan kamu capai dan aksi
apa yang harus kamu jadikan kebiasaan. Visi dan aksimu harus selaras dengan
potensimu untuk menghasilkan peluang sukses 100% seperti yang pernah kita ukur
bersama dengan menggunakan thermometer Subasi di atas.
5.
Bangun
motivasi yang kuat
Motivation = Motive + Action. Alasan atau sebab apa
yang menggerakkanmu untuk bertindak itulah motivasimu. Bangunlah motivasi yang
kuat dengan menciptakan alasan baik yang bersumber dari dalam maupun luar
dirimu. Motivasimu bisa dihidupkan dari 2 sumber, yaitu:
A.
Sumber
eksternal (materi)
Motivasi bisa dibangun dengan memberikan reward dan
punishman: hadiah dan hukuman. Tanyakan: “kenikmatan atau kesenangan apa yang
akan kamu dapat setelah mencapai goalmu?” Misalnya: uang sejumlah tertentu,
berwisata ke suatu tempat atau makan di restoran tertentu, atau menonton di
bioskop. Tanyakan pula: “kerugian, kesengsaraan apa yang akan kamu terima jika
gagal mencapai goalmu? Misalnya: membayar denda sejumlah uang tertentu yang
akan diberikan kepada temanmu, atau jenis hukuman lain yang membuatmu tidak
nyaman.
Intinya, tetapkan jenis hadiah atau hukuman apa yang
akan kamu terima jika berhasil atau gagal dalam mencapai sasaranmu. Dari
sanalah motivasimu bisa terbangun.
B.
Sumber
internal (nonmateri)
Sumber motivasi kedua bersumber dari dalam. Motivasi
yang timbul dari dalam mempunyai daya gerak lebih kuat dan permanen
dibandingkan sumber motivasi yang bersumber dari luar berupa reward and
punishment atau hadiah dan hukuman.
Sumber motivasi dari dalam bisa ditemukan dalam
makna dan cinta. Apa maknanya jika kamu berhasil mencapai
goalmu? Misalnya jika kamu berhasil masuk ke universitas idamanmu, itu bisa
bermakna gerbang masa depan gemilang sudah terbuka bagimu. Atau impian masa
depan yang cerah sudah membentang di hadapanmu.
Cita-cita apa yang sangat kamu idamkan? Aktivitas
apa yang sangat kamu cintai dalam mewujudkan cita-citamu tersebut akan
memberikan energy tanpa batas untuk melakukannya. Apa pun yang kamu cintai
mampu kamu lakukan dengan baik, tekun sampai berhasil. Itulah the power of
love. Oleh karena itu temukan cita-cita apa yang sangat kamu cintai dan
perjuangkan itu sampai berhasil dengan kekuatan cintamu.
6.
Ciptakan
lingkungan yang kondusif
Segala sesuatu yang berada di sekitarmu, yang
berinteraksi denganm disebut sebagai lingkungan. Ada 2 jenis lingkungan yang
berperan besar dalam mengangkatmu ke puncak kesuksesan hidup atau membantingmu
ke jurang kegagalan hidup. Kenali mereka dengan baik dan berinteraksilah dengan
mereka secara tepat.
Kedua jenis lingkungan itu adalah orang dan
fasilitas. Orang, siapa mereka? Orang tuamu, saudaramu, teman-temanmu, gurumu,
dan siapa saja yang sering berkomunikasi dengan dirimu adalah lingkungan yang
akan menentukan kesuksesan masa depanmu. Bertemanlah secara selektif. “Pandang
bulu dong Pak?” “Ya, betul!”. Pilihlah teman yang mendukung impianmu bukan yang
menjatuhkan impianmu dan meremehkan kemampuanmu. Pilihlah orang-orang yang
memberikan support, dukungan bantuan baik materi, nasihat, solusi, strategi
dalam meraih cita-citamu. Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang peduli
dengan kesuksesan masa depanmu.
Jenis lingkungan kedua yang mengantarkanmu pada
kegemilangan masa depan adalah fasilitas. Fasilitas
adalah alat atau media yang digunakan untuk mempermudah perjuangan dalam
mewujudkan cita-citamu. Bukan untuk memanjakan atau justru membuatmu
bermalas-malasan dalam berjuang mencapai cita-cita.
Ada 2 jenis fasilitas. Yang pertama adalah fasilitas
yang diberikan langsung oleh Tuhan kepadamu berupa hidup, kesehatan, dan kecerdasan.
Yang kedua fasilitas yang diberikan oleh orang tuamu berupa materi seperti uang
atau sarana lain untuk memberikan kesempatan kepadamu dalam mendapatkan
pendidikan, keterampilan atau hal lain yang kamu butuhkan.
7.
Teruslah
belajar dan menerapkannya
Seperti suksesmu yang terus tumbuh: berhasil
mencapai satu goal, terus bergerak lagi mencapai goal lain yang lebih besar dan
menantang, belajarmu juga harus terus berlanjut dalam tingkatan-tingkatan atau
level yang terus meningkat. Hanya saja media atau sarana belajarnya yang
beragam agar kamu tidak bosan. Sarana belajar itu bisa berupa sekolah, kursus,
perpustakaan, mengikuti seminar, pelatihan, magang, mengikuti perlombaan atau
ajang kompetisi bakat, seni, ilmu pengetahuan teknologi atau keterampilan
terapan yang lain.
Intinya,
selama masih bernafas, teruslah belajar dan terapkan apa yang kamu pelajari.
Belajarlah dari keberhasilan maupun kegagalan yang kamu alami. Pelajari
pengetahuan, keterampilan atau apa saja yang membuatmu semakin terampil dalam
mewujudkan cita-cita atau goal masa depanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar