Pak Burhan sedang sibuk bekerja. Ia sedang membabat hutan
untuk dijadikan lahan pertanian. Ia terus menggergaji pepohonan tanpa pernah
istirahat, karena ingin segera bercocok tanam.
Tidak jauh dari tempat Pak Burhan bekerja, Pak Ahmad
sedang melakukan hal yang sama –menggergaji pohon. Berbeda dengan yang
dilakukan oleh Pak Burhan yang terus menggergaji sampai kelelahan, Pak ahmad
sesekali beristirahat
sambil mengasah gergajinya.
Diantara Pak Burhan dengan Pak Ahmad siapa yang nantinya mampu merobohkan pohon paling
banyak? “Pak Burhan”. “Bukan”, yang paling banyak adalah Pak Ahmad, “lho kok bisa?”
Begini penjelesannya: Pak Burhan terus menggergaji sampai
kelelahan mengakibatkan gergajinya tumpul dan tenaganya habis. Jika gergaji
yang sudah tumpul dan tenaga yang sudah banyak terkuras masih terus menggergaji, apa
yang terjadi? Ya benar,
gergajinya bisa patah dan Pak Burhan bisa jatuh sakit karena kelelahan.
Pak Ahmad beda, meski ia ingin segera bercocok tanam, ia sesekali
mengasah gergaji sambil beristirahat. Akibatnya gergajinya tambah tajam dan
tenaganya bisa pulih kembali sehingga ia bisa menggergaji lebih banyak pohon.
Pelajaran apa yang bisa kau petik dari perilaku pak
Burhan dan Pak Ahmad?
Jagalah keseimbangan antara menggergaji dengan mengasah
gergaji. Maksudnya apa pak? Jagalah
keseimbangan antara aktivitas berproduksi: berkarya, bekerja, mengukir prestasi
dengan aktivitas meningkatkan kemampuan produksi: belajar mengembangkan diri, membangun karakter agung dan
kompetensi
unggul.
Sudah seimbangkah aktivitasmu hari ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar