Jawaban atas pertanyaan di atas adalah: “terserah loe”.
Baik menjadi pegawai negeri atau karyawan, profesional atau pengusaha
hanyalah kendaraan untuk mengantarmu ke tujuan hidup.
Tujuan hidupmulah yang akan menentukan mau jadi pegawai, profesional, pengusaha atau investor. (Jangan kuatir, dalam hal begaimana
merumuskan tujuan atau visi hidup secara smart akan dikupas pada bab 7).
Jika kamu ingin mengabdi kepada negara di bidang yang kau
kuasai dengan baik, jadilah pegawai negeri atau karyawan
swasta. Jika kamu lebih memilih
kebebasan dan kemandirian dalam berkarir jadilah profesional. Jika kamu ingin
membantu banyak orang mendapatkan pekerjaan jadilah pengusaha.
Jika kamu ingin uangmu bermanfaat besar bagi perekonomian suatu bangsa jadilah
investor. Sekali lagi: “up to you”.
Disamping tujuan hidup sebagai penentu pilihan karirmu,
pastikan jenis pekerjaan apa pun kamu gunakan sebagai sarana untuk belajar
mengembangkan diri dan kompetensi bukan untuk mencari uang. “Lho, gak salah tuh
Pak? Dimana-mana kerja itu ya untuk nyari uang”.
Mereka yang bekerja untuk mencari uang adalah kelompok
mayoritas yang mempuyai tingkat kesejahteraan rata-rata (kaya nggak, miskin
juga nggak).
Hanya ada segelintir orang yang kaya. Mereka bisa
kaya karena terus tumbuh pribadi (karakter)
dan kompetensinya sehingga bayaran yang mereka terima pun
semakin tinggi, harga mereka semakin mahal. Sudah mengerti?
Terus kalau ingin kaya, jika tidak kerja gimana dong
caranya? Bangun aset. Maksudnya? Ciptakan bisnis yang dikelola orang lain atau
milikilah instrument investasi yang sudah disebutkan di atas. Sebab dengan cara
itu, kamu tetap berpendapatan meski tidak bekerja. Pendapatan itu akan terus
kamu terima meski sudah pensiun, bahkan bisa diwariskan sampai 7
turunan.
Dengan adanya aset tersebut kamu bekerja sebagai wujud
syukur kepada-Nya (beribadah) dengan melakukan aktualisasi diri dan memberikan pelayanan kepada sesama, bukan uang lagi yang menjadi
tujuan. Tetapi
ibadah yang kamu lakukan. Asyik
banget bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar