MENGAPA MEMILIH KULIAH ?

Mayoritas lulusan SMA dan minoritas lulusan SMK memilih untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Mereka masih sering dipadati dengan seabrek kebingungan dan kebuntuan memadati benaknya. Ok, mari kita urai satu persatu agar tidak padat dan buntu lagi, sehingga arus kembali lancar (emang reportase lalu lintas, he...)

            Apa yang menggerakkanmu untuk mendaftar kuliah? Yuk, kita cari tahu jawabannya!

CIPTAKAN KEBIASAAN SUKSESMU

Siapa yang menciptakanmu? “Tuhan”. Siapa yang menciptakan  kesuksesanmu? Ayo, siapa yang tahu, berhadiah 1 black berry. He…  Apakah “Gurumu?” Bukan. “Orang tuamu?” Bukan. “Dirimu sendiri”, juga bukan. “Lalu siapa dong?”

MENGGERGAJI & MENGASAH GERGAJI

Pak Burhan sedang sibuk bekerja. Ia sedang membabat hutan untuk dijadikan lahan pertanian. Ia terus menggergaji pepohonan tanpa pernah istirahat, karena ingin segera bercocok tanam. 

ANGSA BERTELUR EMAS

Suatu pagi seorang petani di kebunnya menemukan seekor angsa yang dibawah tubuhnya ada sebutir telur emas. Setelah si angsa pergi, pak tani itu mengambil telur emasnya untuk dibawa pulang. “Wah, bisa cepat kaya nih saya, kalau mempunyai banyak telur emas”, gumam pak tani sambil mengkhayal.

KOBARKAN AKSIMU !

     Mengapa banyak orang pintar yang tidak sukses hidupnya? Jangan sampai kamu seperti mereka. Hal itu terjadi karena mereka tidak mengambil tindakan untuk mempraktikkan kepintarannya.

     Tanpa tindakan untuk menerapkan ilmu, pengetahuan tidak akan pernah ada hasilnya. Tanpa hasil, sukses tidak akan pernah lahir. Sebab sukses itu hasil atau buah dari tindakan. “Sukses ada di alam tindakan”, begitu ungkapan bijaknya. Sudah mengeti kan sekarang?

VISI SEMESTA VS VISI PERSONAL

“Ingin menjadi apa kamu setelah gede?” tanya kakak atau orang tuamu saat kamu masih TK. “presiden”, “dokter”, “polisi”, jawabmu dengan polos penuh keceriaan. Setelah gede tapi belum cukup dewasa, gurumu bertanya: “ingin menjadi apa kamu kelak?” kamu terdiam sambil mengernyitkan dahi lalu berucap lirih: “menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama”. “Lha kok jadi kabur ya jawabanmu?”

Bab ini akan menjawab mengapa setelah cukup gede, cita-citamu jadi buyar seperti itu. Yuk, kita mulai.

Ada 2 jenis visi, yang satu visi besar atau makro visi dan yang satu visi kecil atau mikro visi. Apa bedanya ya?

RUMUSKAN VISIMU SEKARANG!

Sekarang tibalah waktumu untuk merumuskan visi. Buat urutannya sebagai berikut:

1.    Dream (mata hati)

2.    Visi (mata pikiran)

3.    Cita-cita (tertanggal)

4.    Goal (tertulis)

5.    Action plan (tindakan riil)

7 Virus Pembunuh Visi

Gimana? Sudah makin hidup visimu? Jika belum, waspadalah pada virus pembunuh visi yang bisa mematikan visimu. Siapa saja mereka? 

Mereka adalah:

1.      Suka menyia-nyiakan waktu

   Teliti penggunaan waktumu. Jangan-jangan selama ini yang kamu lakukan hanya menghabiskan waktu tanpa mendekatkan 1 mili pun ke realisasi impianmu, padahal jatah hidupmu semakin menipis.

2.      Hidup menggantungkan diri dengan orang lain atau keluarga

      Berapa usiamu sekarang? Masa sudah gede segitu masih “netek” sama orang tua, harusnya kamu malu dengan adik balita? Mandirilah, penuhi kebutuhan hidupmu. Jangan jadi beban lagi ya!

3.      Memandang diri terlalu rendah

      Jika belum sukses, ke-pede-an itu lebih baik, daripada keminderan. Pandang dirimu lebih besar dari kondisi sekarang lalu ambil tanggung jawab besar, jika ternyata kebesaran, Tuhan akan mencegahnya. Let’s go!

4.      Bergaul dengan para pecundang dan pencuri impian

   Nah, gerombolan pecundang dan pencuri impian ini yang selalu menyabotase pikiran kreatif dan kesungguhan upayamu dalam wujudkan mimpi. Putuskan hubungan dengan mereka sekarang juga. Ucapkan: “godbye” kepada mereka.

5.      Mendewakan diri (cloose mind)

      Jangan seperti katak dan jago. Maksudnya apa pak? Jangan seperti katak dalam tempurung, picik pandangan. Jangan pula menjadi jago kandang. Hanya menjadi juara di daerah.

6.      Memiliki kebiasaan yang menyabotase mimpi

Lakukan sidak (inspeksi mendadak) pada kebiasaanmu. Temukan kebiasaan-kebiasaan yang menyabotase mimpi indahmu seperti kebiasaan menunda dan putus asa. Pecat segera ia dengan tidak hormat tanpa pesangon dari hidupmu.

7.      Tidak memiliki orang-orang yang mencintaimu

Kasihan deh lho, kalau sampai saat ini tidak memiliki orang-orang yang mencintaimu. Shung Go Kong yang lahir dari batu pun memiliki banyak teman yang mencitainya, termasuk para pemirsa tv yang menonton actionnya. Mulailah dari orang tua dan keluargamu untuk mengelilingi dan mensuport kamu, pasti mereka mencintaimu.

Basmi ke-7 virus pembunuh visi di atas dengan senantiasa meminum pil penghidup visi 3 kali sehari sebelum makan (kaya minum obat saja, he...)

VITAMIN VISI

Sejauh ini, sudah jelaskah visimu? Sudah dihidupkan? Atau malah masih bingung, gak tahu mau kemana hidupmu? Ok, jika ini yang sedang kamu alami, baiklah.

Telanlah 7 pil penghidup visi berikut ini:

HIDUP DENGAN VISI SIAPA TAKUT?

    

Hidup manusia (rezeki, jodoh, maut dan sebagainya) sudah diatur atau ditetapkan Tuhan. Betul? Kalau bukan Tuhan yang mengatur dan menetapkannya lalu siapa lagi yang mampu? Tidak ada kan?

Hanya saja Tuhan merahasiakan alias tidak membocorkan pengaturan dan ketetapan yang menyangkut hidup kita. Makanya kita diwajibkan untuk berupaya semaksimal mungkin untuk membentuk takdir hidup kita. Tuhan juga memberikan izin kepada manusia untuk menciptakan kehidupan yang diinginkannya. Asyik bukan? Kita bebas membangun kehidupan seperti apa yang kita inginkan? Tapi dimulai dari mana ya bangunannya? 

MENYIKAPI MIMPI DAN VISI

MENYIKAPI MIMPI

1.    Nikmati keindahan dan keharuman bunga tidurmu, namun jangan terlena. Segera bangun dan beraktivitaslah yang sehat dan produktif.

2.    Jadikan mimpi indahmu untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik sehingga membuat badan dan pikiranmu fresh setelah bangun.

3.    Setelah mimpi usai, rumuskan impianmu (visimu).

MENYIKAPI VISI

1.    Perjelas visimu dengan menuliskannya.

Buat spesifik, terukur, mampu kamu capai, realistis dengan kondisimu, berikan angka untuk memperjelas.

2.    Mampukan dirimu untuk mewujudkannya

Kuasai keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapainya.

3.    Ambil tindakan yang mampu merealisasikan visimu

Susun action plan dan tindaklanjuti serta lakukan penyesuaian tindakan agar lebih efektif.